Erdogan Kunjungi Hagia Sofia Setelah Diubah Jadi Masjid


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjungan mendadak ke Hagia Sofia pada hari Minggu (19/7) selang beberapa hari akan diselenggarakannya salat pertama usai Hagia Sofia diubah menjadi Masjid.

Dilansir AFP, kunjungan itu dianggap sebagai inspeksi. Erdogan mencatat ada sejumlah perubahan. Kata kantor Presiden Turki.

Diyanet, otoritas agama di negara itu, mengatakan ikon-ikon agama Kristen akan ditutup dan tidak dinyalakan lagi "melalui sarana yang tepat selama waktu doa".

"Tujuan kami adalah untuk tidak merusak lukisan dinding, ikon dan arsitektur bersejarah dari bangunan itu," kata juru bicara Erdogan Ibrahim Kalin dalam sebuah wawancara televisi pada hari Minggu.

Belum dipastikan apakah Erdogan akan menghadiri salat jumat pertama di Hagia Sofia bersama jemaah lainnya atau tidak.

Sebelumnya, Erdogan akan mengembalikan status Hagia Sofia menjadi masjid. Dia mengatakan, adalah sebuah kesalahan besar menjadi bangunan megah itu sebagai museum.

"Hagia Sofia tidak akan disebut museum. Status itu akan dicabut. Kita akan menyebut Hagia Sofia masjid," kata Erdogan dalam wawancara dengan televisi A Haber Rabu lalu, seperti dikutip AFP.

"Mereka yang mengunjungi Hagia Sofia akan mengunjungi masjid Hagia Sofia," kata Erdogan lagi.

Hagia Sofia atau Aya Sofia yang telah berdiri sejak tahun 500-an adalah bangunan ikon Istanbul yang wajib dikunjungi wisatawan. Hagia Sofia telah berubah fungsi dari gereja, masjid, hingga jadi museum pada 1935 ketika pemerintahan sekuler Turki berkuasa.

Selain arsitekturnya yang megah, ornamen di dalamnya juga menyimpan banyak sejarah kekuasaan kekaisaran Roma dan Kekhalifahan Ottoman di Turki.


Belum ada Komentar untuk "Erdogan Kunjungi Hagia Sofia Setelah Diubah Jadi Masjid"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel