Ponakan Prabowo Dukung Pembubaran FPI, Saraswati: Kita Tidak Butuh Pemecah Belah


 GELORA.CO - Semua partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres, Ma'ruf Amin mendukung sikap dan tindakan tegas pemerintah terhadap Front Pembela Islam (FPI), termasuk Partai Gerindra.


Partai Gerindra mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bersikap tegas kepada kelompok intoleran yang dapat membahayakan masa depan NKRI.

"Karena hal ini bukan soal siapa yang berkuasa tapi keutuhan bangsa ini. Justru untuk bangkit dari permasalahan 2020, kita tidak membutuhkan pihak-pihak yang memecah belah tapi saatnya kita menjaga persatuan bangsa," Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Saraswati Djojohadikusumo dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (1/1/2021).

Memasuki tahun baru 2021, kata Saras, Partai Gerindra menegaskan tetap berpegang teguh pada Empat Nilai Kebangsaan. 

"Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika yang harus tetap kita jaga selama hayat masih dikandung badan," ucap keponakan Prabowo itu.

Saras pun berharap 2021 menjadi tahun penyembuhan dan kebangkitan ekonomi Indonesia.

"Partai Gerindra menyambut tahun baru 2021 dengan penuh optimisme. Kami berharap 2021 sebagai tahun

setelah kita melewati tahun 2020 yang sampai saat ini masih belum lepas dari Pandemi Covid-19," ucapnya.

"Mari kita wujudkan 2021 sebagai tahun penyembuhan melalui program vaksinasi dari pemerintah," sambung Saras. (*)

1 Komentar untuk "Ponakan Prabowo Dukung Pembubaran FPI, Saraswati: Kita Tidak Butuh Pemecah Belah"

  1. saya ingin tau mbak saraswati dg terang benderang alasan apa FPI dikatakan Pemecah Belah Bangsa/anak bangsa
    FPI yg telah dibina oleh HRS selama ini selalu terjun memberi bantuan tanpa pamrih setiap bencana alam menerpa bumi pertiwi ini, ormas yg lain kemana ?
    ART dan ADRT nya ada menunjukkan sebagai bentuk pemberontakan terhadap NKRI ?
    FPI ga pernah malak2 orang/kelompok baik mayoritas maupun minoritas baik secara "halus" maupun kasar
    Salahkah di Negeri ini yg katanya negeri demokrasi, terbuka dan transparansi (jujur) dalam menjalankan roda pemerintahan ada seorang atau sekelompok orang mengkritisi kebijakkan yg diambil yg dianggap tidak memihak rakyat, bertentangan dg UUD, dan tebang pilih dalam penegakkan hukum, dimana penegakkan hukum yg dilaksanakan dg penuh HARKAT dan MARTABAT dari HUKUM itu sendiri adalah KUNCI UTAMA dalam mencapai ISI PANCASILA yg pelaksanaannya DILANDASI SILA PERTAMA
    Bukankah tebang pilih dalam penerapan hukum yg berlaku merupakan salah satu aspek PEMECAH BELAH BANGSA/ANAK BANGSA INI ?
    Renungkanlah dari apa yg anda dapati saat anda turun ke bawah berinteraksi dg rakyat tanpa ada seorang lainpun yg tau anda itu siapa ✍🤔

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel