Tampik Tudingan soal Wakaf Uang, Sri Mulyani Kutip Ayat Quran: Hai Orang-orang yang Beriman...
GELORA.CO - Pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) pada Senin (25/1) lalu. Menyusul hal itu, mencuat polemik soal uang wakaf yang terkumpul, hingga ada tudingan dana tersebut akan masuk ke dalam APBN untuk pembiayaan negara.
Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Keuangan Suminto menjelaskan, seluruh dana yang terkumpul dari wakaf uang nasional ini sepenuhnya masuk ke badan-badan yang mengurus dana wakaf. Salah satunya Badan Wakaf Indonesia.
"Jadi, tidak ada dana wakaf itu yang masuk ke pemerintah atau APBN. Sehingga tidak ada sama sekali dana wakaf digunakan untuk biaya APBN atau proyek infrastruktur," kata Suminto dalam Media Briefing GNWU secara virtual, Jumat (29/1).
Seolah ingin menegaskan kembali soal pengelolaan dan dari Gerakan Nasional Wakaf Uang yang tak masuk sistem keuangan negara, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunggah link sejumlah berita media online yang menjelaskan hal itu, di akun instagram pribadinya. Di antara yang dia unggah, termasuk berita kumparan di bawah ini:
Dalam unggahan tersebut, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut juga menyitir dua ayat Alquran. Pertama, surat Al Hujurat ayat 6, menjelaskan tentang berita yang berasal dari orang fasik.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.
Selain itu, Sri Mulyani juga menyitir Alquran surat Al Hujurat ayat 12, yang membahas tentang berburuk sangka atau su'udzon.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
Alhamdulillah masih inget al quran ya. Saran aja, sepintar pintar ny manusia, tanpa menghormati, menghargai, menjaga para ulama, ustadz, habib, yg jelas sudah depan mata publik slalu di cari2 kesalahannya. Ayat itu tujukan saja ke atasan ibu dan para tokoh politik di sana.
BalasHapuskerjaan ya kriminalisasikriminalisasipenjarain
Hapusdan penjarain bohong tak henti henti hutang apalagi doyan maan duit haji ini mau ngakalin duit wakaf siaapa dia
kerjaan ya kriminalisasikriminalisasipenjarain ulama dam menseting orang gila
BalasHapusagar menyerang ulama dan kiyai ber bohong tak henti henti hutang kemana doyan makan duit haji ini mau ngakalin duit wakaf siaapa dia begeng kurus siapa kah dia
Mulai dh jual"ayat(:
BalasHapusJangan harap akan berubah jika masih ada ulama dan habib yg di dzolimi.....LAHAULAWALA QUATA ILLABILLAH....
BalasHapus