Pembubaran FPI De Javu Saat Ormas dan Parpol Dibubarkan Rezim Nasakom


 

GELORA.CO - 19 tokoh mendeklarasikan Front Persatuan Islam. Diantara tokoh itu terdapat Ketua Umum FPI Shobri Lubis dan Sekretaris FPI Munarman.

Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (30/12), para deklarator melihat pembubaran Front Pembela Islam (FPI) ini seperti De Javu saat rezim Nasionalis Komunis membubarkan ormas dan partai politik yang menentang rezim.

"Pada era Nasakom tersebut sasaran pembubaran juga adalah Ormas dan Parpol  yang menentang terhadap Rezim Nasakom,  terutama Ormas dan Parpol Islam. Jadi pelarangan Front Pembela Islam saat ini adalah merupakan De Javu alias pengulangan dari Rezim Nasakom yang lalu," kata para deklarator dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, para deklarator berpendapat, pembubaran FPI ini hanya bagian dari rangkaian pengalihan issue dan obstruction of justice (penghalang-halangan pencarian keadilan) terhadap peristiwa pembunuhan 6 anggota Front Pembela Islam.

"Kami pandang adalah sebagai bentuk pengalihan issue dan obstruction of justice (penghalang-halangan pencarian  keadilan) terhadap peristiwa pembunuhan 6 anggota Front Pembela Islam," ujar para deklarator.

Adapun, terdapat 19 nama deklarator yang mendirikan Front Persatuan Islam. Selain eks Ketua Umum FPI, Ahmad Shabri Lubis dan eks Sekretaris Umum FPI, Munarman.

Deklarator lain adalah Awit Mashuri Haris Ubaidillah, Idrus Al Habsyi, Idrus Hasa,n, Ali Alattas, Ali Alattas, I Tuankota Basalamah, Habib Syafiq Alaydrus, Baharuzaman, Amir Ortega, Syahroji, Waluyo,Joko Lalu Luthfi, Habib Abu Fihir Alattas ,Tb. Abdurrahman Anwar dan Abdul Qadir Aka. 

Belum ada Komentar untuk "Pembubaran FPI De Javu Saat Ormas dan Parpol Dibubarkan Rezim Nasakom"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel