Dihina Seperti Gorila, Pigai Mengadu ke Jenderal di Amerika
VIVA – Foto Natalius Pigai yang disandingkan dengan gorila membuat heboh media sosial. Aksi rasis yang dilakukan oleh Ambroncius Nababan dalam akun Facebooknya tersebut membuat kecewa warga Papua. Banyak pihak yanh geram dengan sikap tak bijak Ambroncius. Pigai pun angkat suara, dia kecewa dengan foto yanh beredar itu.
Dikutip VIVA dari akun Twitter resminya @nataliuspigai2, Senin 25 Januari 2021, Pigai bahkan membandingkan orang kulit hitam di negara lain yang sangat dikagumi dan dikuat.
“ I am proud of you, mr @LloydAustin black African American most powerful gentlement in the world. We have been on fire againt Indonesian Colective (state) Racism to black African Melanesian (Papuan) more then 50 years. Torture, killing & slow motion genocide. We need attention,”
“Saya bangga pada Anda, mr @LloydAustin orang kulit hitam Afrika-Amerika terkuat di dunia. Kami telah melawan rasisme Kolektif (negara) Indonesia terhadap orang kulit hitam Melanesia Afrika (Papua) lebih dari 50 tahun. Penyiksaan, pembunuhan & genosida gerakan lambat. Kami butuh perhatian,” tulis Pigai.
Orang yang dicolek Pigai di cuitannya itu adalah Lloyd James Austin III. Dia merupakan panglima CENTCOM kulit hitam pertama.
Austin adalah seorang purnawirawan jenderal bintang empat Amerika Serikat. Sebagai perwira angkatan darat, ia menjabat sebagai panglima United States Central Command (CENTCOM) ke-12. Pada 7 Desember 2020, Austin dilaporkan akan dinominasikan untuk menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam pemerintahan Biden.
Seperti diketahui, Ambroncius Nababan menyindir Pigai yang menolak divaksin. Begini narasinya:
“Edodoeee pace. Vaksin ko bukan Sinovac tapi ko punya sodara bilang vaksin rabies. Sa setuju pace,” tulis akun Ambroncius.
Dalam unggahan itu juga dia menyandingkan foto Pigai dengan Gorila dengan menyematkan kata-kata berikut:
Foto Pigai: Drun yuk kita beli vaksin COVID19 dari luar negeri. pemerintah punya diragukan.
Gorila: kaka vaksin kita bukan sinovac/pfizer. Vaksin kita vaksin rabies.
Belum ada Komentar untuk "Dihina Seperti Gorila, Pigai Mengadu ke Jenderal di Amerika"
Posting Komentar