Heboh Raja Salman Sakit & Pergantian Tahta Arab Saudi


Raja Arab Saudi yakni Raja Salman bin Abdulaziz dikabarkan tengah sakit. Ia bahkan dirawat di rumah sakit King Faisal di ibu kota Riyadh sebagaimana diberitakan sejumlah media Timur Tengah, Senin (20/7/2020).

Dikutip Reuters dari Badan Pers Saudi, pemimpin berusia 84 tahun ini menderita peradangan pada kantung empedu. Peradangan ini kerap disebut juga kholesistitis.

Menurut Gulf News, ia dirawat untuk menjalani pemeriksaan. Namun detil informasi soal bagaimana keadaan beliau kini tidak dipaparkan secara rinci.
Hal ini menimbulkan banyak spekulasi, termasuk apakah beliau akan segera turun tahta. Namun isu itu dibantah Arab Saudi.

"Tidak ada kemungkinan apapun bahwa raja akan turun tahta," ujar seorang pejabat yang enggan dituliskan namanya, sebagaimana dikutip AFP dari Bloomberg.
Narasumber itu menambahkan raja kerajaan biasanya bisa tetap berkuasa meski kesehatannya buruk.

"Bahkan ketika hal itu mencegah mereka melaksanakan tanggung jawab mereka," ujarnya lagi.

Sebelumnya, sejak 2017, Saudi telah menunjuk putra mahkota yakni Pangeran Mohammed bin Salman. MBS, begitu sang putra mahkota disebut, melakukan reformasi besar-besaran ke ekonomi Saudi yang selama ini bergantung ke minya
k.

Ia memacu ekonomi Saudi dan membuat sejumlah gembrakan. Termasuk pajak dan membuka pariwisata baru di negara tersebut selain reliji.

Namun ditunjuknya MBS sebagai calon penerus bukan tanpa kritikan. Sejumlah kontroversi akan sosok MBS hadir termasuk tudingan provokasi pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Sementara itu, Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi batal melakukan kunjungan ke Saudi akibat sakit yang diderita sang raja. Hal ini diumumkan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.

"Melalui koordinasi dengan saudara-saudara kami di Irak, mereka telah memutuskan untuk menunda kunjungan," tulis Pangeran Faisal dI Twitternya sebagaimana dikutip dari Reuters.

Raja Salman menghabiskan 2,5 tahun sebagai putra mahkota dan deputi perdana menteri sejak Juni 2012 sebelum menjadi raja. Ia juga pernah bertugas sebagai gubernur Riyadh selama 50 tahun.

Belum ada Komentar untuk "Heboh Raja Salman Sakit & Pergantian Tahta Arab Saudi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel