Kantor Gubernur Aceh Dikirimi Karangan Bunga 'Juara Termiskin di Sumatera'
GELORA.CO - Sepuluh papan bunga berisi sindiran Aceh jadi provinsi termiskin di Sumatera terpasang di depan kantor Gubernur Aceh. Keberadaan papan bunga itu menarik perhatian warga.
Pantauan detikcom, papan bunga berbagai tulisan itu terpasang berjejer di jalan di depan Gubernur Aceh, di Banda Aceh, Rabu (17/2/2021). Beberapa papan bunga bertulisan 'Selamat Sukses Kepada Pemerintah Aceh Atas Prestasi Provinsi Termiskin se-Sumatera'. Di bawahnya tertera pengirim 'rakyat Aceh'.
Selain itu, ada yang bertulisan 'Selamat Sukses Kepada Gubernur Aceh Yang Telah Berhasil Merebut Kembali Juara Termiskin se-Sumatera'. Di papan bunga lain tertulis 'Terima Kasih Pak Gubernur Telah Mempersembahkan Juara 1 Termiskin se-Sumatera' dan pengirimnya tertulis 'Mantan Penjilat'.
Belum diketahui pemasang sepuluh papan bunga tersebut. Petugas Satpol PP sempat mendatangi lokasi, tapi tak lama kemudian pergi.
Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat penduduk miskin di Tanah Rencong meningkat 19 ribu orang pada September 2020. Secara persentase, angka kemiskinan di Serambi Mekah sebesar 15,43% atau tertinggi di Sumatera.
"September 2019 tahun lalu sebelum terdampak COVID-19, kemiskinan Aceh sebesar 15,01%, kemudian turun pada Maret 2020 (menjadi) sebesar 14,99%, dan September 2020 dengan adanya pandemi COVID-19 tidak hanya di Aceh tapi juga nasional, kemiskinan Aceh meningkat menjadi 15,43%," kata Kepala BPS Aceh Ihsanurrijal dalam konferensi pers virtual, Senin (15/2).
Bila dilihat dari persentase penduduk miskin menurut provinsi di Pulau Sumatera, Aceh menduduki peringkat pertama. Angka kemiskinan Aceh 15,43%, diikuti Bengkulu 15,30% dan Sumatera Selatan 12,98%.
Angka penduduk miskin di Aceh pada Maret 2020 sebesar 14,99% atau nomor dua di Sumatera. Provinsi dengan angka penduduk miskin tertinggi saat itu adalah Bengkulu, yakni 15,03%.(dtk)
Belum ada Komentar untuk "Kantor Gubernur Aceh Dikirimi Karangan Bunga 'Juara Termiskin di Sumatera'"
Posting Komentar